Ngobrol Premium SMS

Suatu hari terlibat perngobrolan dengan beberapa teman.

t1: Mas Heg, kuis SMS itu khan judi. Tapi koq ndak dilarang ya ?

heg: Hmm, setahuku, judi pasti dilarang, kalo ndak dilarang namanya bukan judi dong.

t1: Mas, jangan dibolak-balik dong pernyataannya.

heg: ha ha ha ha, ya habis mau njawab gimana, wong ijin undian premium SMS dari departemen soksial bisa diperoleh koq dengan mudah. Jadi jelas khan, bukan judi dong.

t1: Menurutku judi mas, karena diiming-imingi hadiah.

t2: Menurutku, kriteria judi adalah harapan untuk memperoleh keuntungan berlipat ganda dengan cara-cara yang kelihatan mudah.

heg: Setahuku kriterianya begitu koq, tetapi kalo ijinnya keluar artinya bukan judi, karena orang-orang pintar di sana telah menyetujuinya.

t1: Tuh khan, tetap saja judi.

heg: Kalo misalnya saat acara seperti AFI, KDI atau Indonesiain Idol, orang boleh melakukan voting, tetapi penyelenggara tidak memberikan hadiah karena murni untuk pemilihan pemenang gimana?

t1: Gak mungkin lah

heg: lah, khan aku bilang misalnya

t2: Aku juga bingung, masalahnya apakah kalo orang memilih agar orang lain tetap dapat bermain di acara tersebut apakah memiliki konotasi judi atau tidak ya.

t1: Kalo iya ternyata bisa berlaku seperti itu, pasti akan ada unsur judinya walau sedikit.

t2: Tetapi bisa juga tidak, karena pemilih tidak mendapat apa-apa kecuali jagoannya akan bertahan di acara tersebut.

t1: Nah, kepuasan itu bisa berarti judi.

heg: Nah lo, kalo yang kayak gini, aku sih gak ngerti. Suwer.

t1: Mas, apapun namanya, kalo itu disebut premium SMS, pasti ada judinya.

heg: lho koq bisa ?

t1: Iya dong, soale semua menawarkan janji-janji semu belaka.

t2: Maksute ?

t1: Ya janji-janji yang tidak mungkin diperoleh oleh mereka.

t2: Janji apa maksutnya ?

t1: Ya janji, aku susah nih jelasinnya.

heg: Sebenarnya premium SMS..eh aku sih lebih suka nyebutnya dengan mobile content service atau layanan value added service masih ada sisi baiknya koq. Khan kita bisa enggak ikutan yang kuis-kuisan, tetapi misalnya mendownload games atau ringtone, atau kalo aku telpon kamu, aku khan bisa denger RBT ndesomu itu.

t1: Ah susah, ngomong sama kamu banyak ngelesnya.

t2: Ha ha ha ha

heg: lho.

t1: pokoke judi! titik.

t2: bisa judi bisa enggak, kalo ada judinya ya gak usah ikutan aja. beres khan

heg: Mungkin aturan yang harus dibenahi, tetapi siapa yang mau mikirin bikin aturan ?

t2: ya pemerintah lah.. he he he

heg: Udah ah mau makan dulu.

nyam nyam

Related Posts

5 thoughts on “Ngobrol Premium SMS

  1. Kalo menurut saya itu bukan judi, karena bagaimana pun hasilnya, si bandar tetep yang akan menang besar…

    Hedwig?: Bandarnya, Content Provider, Stasion Televisi, Penyelenggara, Pemilik License..

  2. tapi depsos bisa salah,
    jadi inget betonline.(?)com
    udah beredar di tiap tayang bola di tivi,
    dan mengaku udah mengantongi izin depsos 😀

  3. sebenernya konten provider kayak gitu yang ngiming-ngimingi mobil,motor,hp,dll dapet beneran enggak si pelanggane??*belum pernah nyoba juga hehe* kalo diliat iklannya di tv sih keliatan bnget klo cuman ‘lagak-lagaan’.
    ya klo cuman iming-iming belaka kan itu lebih masuk penipuan..hihi

    Hedwig?: Setahuku, semua kuis di televisi bisa dipertanggung jawabkan. Jadi kalo ada pemenang kuis, biasanya pasti akan mendapat hadiahnya setelah dipotong atau membayar pajak.

  4. Itu hanya memperkaya provider aja. Sampai skarang aku belum pernah lihat yang menang.

    Hedwig?: Provider (CP) memang diuntungkan, ini khan pure-business. Untuk pemenang, sepertinya juga tergantung niat CP nya, kalo mau ngemplang hadiah alias memang berniat jadi CP Nakal ya pasti akan merugikan pelanggan.
    Tetapi saya sepertinya selalu bertemu dengan CP-CP yang baik…. (bukan operator yang baik lho)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *