Nonton televisi memang enaknya sambil tiduran, ngemil dan megang remote control. Adalah sebuah bencana saat remote control rusak.
Saat anak ku yang kecil, Thressa, mulai dapat berdiri, dia mulai mengambil semua barang yang dapat diambil dan melemparnya sekena hatinya. Kira-kira 5 bulan lewat dia melempar remote receiver televisi berlangganan dari lantai 2 ke lantai 1. Yang terjadi remote terburai dan akhirnya tidak dapat digunakan.
Menelpon bala bantuan melalui care center nya Astro, Mereka menawarkan penggantian remote dengan mengantarnya ke daerah Warung Buncit dan ada biaya penggantian sebesar 100 Ribu Rupiah. Walah, Warung Buncit masih dekat dengan rumah orang tuaku di Northern Jatipadang, tetapi ngasih 100 Ribu ke perusahaan Malaysia, nanti dulu. Mencari padanan remote di pedagang kaki lima juga sama saja susah, karena mereka juga tidak menjamin compatible.
5 Bulanan akhirnya menonton televisi dengan tidak nikmat, selain memang dikuasai anak-anakku dengan tayangan Disney Playhouse dan AstroCeria, tanpa remote memang benar-benar menyusahkan.
Seorang security yang memang jagoan elektronika yang pernah membuat radio ceret akhir berhasil menyolder kembali jalur-jalur PCB yang putus. Setelah mengganti dengan battery yang baru, saya mencoba mengaktifkan remote dan ternyata tidak berfungsi!.
Setiap tombol di remote ditekan, tidak ada reaksi di receiver, sementara lampu indikator yang berada di dalam remote menyala seiring tombol ditekan.
Walah, sepertinya terpaksa harus merogoh 100 Ribu Rupiah untuk sebuah remote baru.
Sang Satpam juga menambahkan, mungkin saja IC remotenya rusak kepanasan saat menyolder jalur-jalur PCB yang rusak.
Senin malam lalu (26 Nov 2007) setelah sekian bulan tanpa remote control, saya mendapat email dari care canternya Astro, yang mengatakan bahwa untuk mereset remote control menjadi default factory setting adalah dengan menekan tombol \”menu\” diikuti dengan urutan angka \”0 0 2\”. Dan voila!, akhirnya remote berfungsi normal kembali. Ternyata hanya sesimple itu dan tersiksa 5 bulan karenanya.
Dan kenyataannya tetap saja tidak dapat nonton televisi karena kedua anakku telah membloknya dengan acara favorit mereka, sedangkan kami dilarang menonton televisi, untung saja premiere league berada di jam-jam tidurnya mereka 🙂
Remote bikin malas… pencet langsung ke tombol TV sekalian olahraga 😀 *komentar dari orang yang sering kalah rebutan remote di rumah, yang akhirnya sering memaksakan kehendak dengan memencet langsung ke tombol TV* 😀 😀
ati-ati anaknya dididik sama televisi loh 😛
bukan lagi sama bapak ibunya :))
jadi inget adam sanders 🙂
gini bos, situ beli aja tongkat pramuka atau tongkat bilyard, trus sambil ngemil dan tiduran
pas mau ganti channel, sodok aja tuh tombol pake tongkat pramuka/bilyard
thanks for the tip man, it really work and I just hate to miss my EPL matches.