Pantai Goa Gede

Nama Goa Gede (beberapa orang menyebutnya dengan Guha Gede) adalah sebuah nama yang tidak biasa saya dengar. Apalagi nama tersebut dihubungkan dengan sebuah pantai, sama sekali belum pernah mendengar apalagi membayangkannya. Tempat ini tidak berada di pulau Bali, Nusa Tenggara atau di Kepulauan Nias. Tetapi di Selatan Jawa Barat dan Banten yang tidak terlalu jauh dari Ibukota Republik Indonesia.

Sampai suatu hari, seorang teman baik saya mengundang saya dan teman-teman saya untuk bermalam di resort yang baru dirintisnya didaerah Plabuan Ratu. Sebuah resort yang baru berkembang dan menawarkan petualangan pantai dan laut selatan yang terkenal dengan ombaknya yang besar dan perbukitan yang menghijau. Namanya adalah The Legon Pari Resort.
Pantai disekitar resort juga memiliki pasir yang berwarna kecoklatan yang landai. Tetapi anda yang berada disini tetap harus waspada, karena ombak laut selatan yang besar cukup membahayakan apabila kita kurang waspada (tidak ada life-guard seperti di film baywatch).

Kami ditantang untuk menjelajahi sebuah pantai di Selatan Pulau Jawa ini yang hanya dapat ditempuh dengan jalan laut, alias naik perahu terlebih dahulu dari Pelabuhan Ratu ke arah Barat atau arah ke Pantai Sawarna, Banten. Lokasi yang kami tuju memang belum memiliki jalan raya dan mungkin ada jalan setapak yang menembus daerah perhutanan yang masih cukup lebat (-6.995315, 106.355258).

Perjalanan dari The Legon Pari Resort Sukabumi ke Pantai Goa Gede menggunakan sebuah perahu kayu, memakan waktu lebih kurang 45 menit dengan laut yang pagi itu cukup tenang dengan ombak yang masih normal (2 feet).
Pemandangangan jajaran perbukitan hijau di selatan pulau jawa dan air laut yang masih jernih menemani selama perjalanan yang buat saya sangat menyenangkan itu (ada teman saya yang harus mual-mual karena mabuk laut).

Begitu sampai di lokasi yang dituju, saya sempat tidak percaya bahwa ada sebuah pantai indah berpasir putih terhampar didepan saya. Air laut dengan ombak yang besar bergulung-gulung menerjang pantai dengan latar belakang hutan hijau yang masih lebat. Dan ini semua ada di pulau Jawa yang cukup dekat dengan Jakarta, bukan di Pulau Bali

Untuk mencapai pantai pun, ada tantangan tersendiri yang harus kami hadapi. Perahu fibre glass yang kami gunakan, tidak dapat menepi sampai ke pantai selain karena ombak besar, kapal juga terancam kandas dan dapat merusak fibre glass yang ada. Tetapi awak perahu telah memiliki trick untuk menurunkan kita, mereka memabawa perahu ke sisi pantai yang agak tenang dan meminta kita untuk berenang ke arah pantai.
Yes, berenang diair yang cukup tenang ke arah sebuah teluk kecil yang terkurung batu karang besar.

Tantangan berikutnya adalah memanjat tebing karang setinggi lebih kurang 2 meter untuk dapat mencapai pantai utama. Karena tanpa alas kaki, kita harus berhati-hati melintas karang yang keras agar tidak terluka karena terjatuh atau tersandung. Setelah itu kami dapat menginjakan kaki di pasir yang hangat dan berwarna putih.

Pantai ini sepi, hanya kami yang berada disana. Mungkin karena akses kepantai tersebut susah dicapai oleh semua orang. Bagi kami, ini seperti sebuah private beach yang indah.

Kami hanya bermain air dengan ombak-ombak besar yang datang bertubi-tubi, mungkin bagi penggemar surfing, pantai ini dapat dijadikan tujuan, tempatnya berada disebuah teluk yang cukup besar.

Setelah puas (sebenarnya terpaksa puas), kami harus meninggalkan lokasi, karena kami tidak membawa logistik yang cukup. Pantai Goa Gede, suatu hari pasti saya akan kesana lagi, dengan bekal air mineral yang lebih banyak lagi 🙂