Teman ku di gerbong 4 Depok Express yang satu ini sepertinya tergila-gila dengan program acara Idola Cilik di RCTI koq OKE.
Salah satu yang menarik dari acara ini adalah vote melalui premium SMS, si host acara pasti akan selalu mengucapkan \”magic words\” .. \”Agar idola kalian tidak tertinggal kelas, ayo ketik IC sepasi Nama Kontestan dan kirim SMS ke 6288.
6288 bisa dipastikan telah menjadi salah satu nomor terpopuler di negeri ini.
Kombinasi reality show dipadu dengan premium number telah menjadi sebuah revenue generator tersendiri setidaknya bagi stasion televisi, telco operator dan tentu saja si Content Provider atau CP sebagai pemilik nomor.
Jika ada bicara uang yang beredar di program-program acara seperti ini mencapai Ratusan Juta Rupiah … langsung saya katakan BOHONG!… yang benar adalah Miliaran Rupiah.
Banyak orang berpikir bahwa bisnis ini cukup menjanjikan.
Membuat CP
Membuat perusahaan Content (CP) sebenarnya tidaklah sesukar yang dibayangkan. Cukup dengan mendirikan badan usaha berupa Perseroan Terbatas dengan usaha Information Technology sudah cukup untuk dapat melakukan kerjasama dengan telco operator.
Perangkat yang dibutuhkan juga tidak canggih-canggih amat. Saya dulu pernah memulai ini dengan hanya PC Desktop yang terhubung ke jaringan internet dan diberi IP Public.
Technology
Di Indonesia, mobile operator menggunakan dua sistem utama untuk menghubungkan SMSC di core-network mereka ke content provider, yaitu menggunakan SMPP dan HTTP.
Tidak seragam, jadi membutuhkan kejelian tersendiri saat melakukan integrasi.
Selain itu, kerjasama juga bisa melalui channel WAP, SIM Toolkit dan USSD (Unstructured Supplementary Service Data).
Selain protokol, tentu saja harus memiliki jaringan internet yang cukup handal. Mobile operator di Indonesia hanya mengijinkan koneksi ke system mereka menggunakan jaringan internet dan mendaftarkan IP Address mesin-mesin yang saling terhubung.
Mobile Operator hanya membuka kesempatan kepada CP dengan traffic-traffic luar biasa besar untuk menggunakan direct dedicated line.
Jadi CP harus melengkapi systemnya dengan security dan fire-wall yang juga handal.
CP yang menularkan virus dan sejenisnya yang bersifat mengganggu apalagi merusak kinerja jaringan akan mendapat sangsi pemutusan hubungan kerjasama.
Setelah Protokol siap dan network telah terhubung tentu saja aplikasi yang harus disiapkan. Tidak ada permintaan khusus dari mobile operator untuk aplikasi, yang jelas aplikasi yang dibangun harus sanggup menerima dan mengirim pesan serta mencatat setiap transaksi yang terjadi.
Mudahnya Membuat CP
Jika kita melihat hanya dari sisi teknis saja, membuat perusahaan Content tentu saja tidak sesulit yang dibayangkan, karena mobile operator telah memberikan panduan menggunakan API dengan sangat jelas.
Sekarang tinggal non teknisnya saja, di sini adalah perjuangan seolah tiada akhir.
Sebelum melakukan koneksi dan apapun secara teknis, CP baru harus melakukan road-show terlebih dahulu ke setiap mobile operator. Business Models and Plans harus dibuat sedimikan rupa sehingga menarik perhatian operator guys. Jangan lupa memasukan Content Sourcing, Marketing Plan dan Charging Scheme. Satu lagi yang paling penting adalah menunjukan bahwa CP sudah memiliki Media Partner.
Terakhir adalah mengajukan permintaan nomor pendek (Short Code) yang dikehendaki, siapkan beberapa kombinasi nomor untuk menghindari duplikasi dengan CP lain.
Dari hasil road show ini, mobile operator akan mengeluarkan Perjanjian Kerja Sama sekaligus Revenue Share Scheme.
CP harus berjalan dari mobile operator satu ke mobile operator lainnya melakukan pekerjaan ini berulang-ulang hinga proposal kerjasamanya disetujui.
Hint: Lebih baik kunjungi Telkomsel pertama kali karena mereka memiliki basis pelanggan terbesar saat ini.
Membuat Content
Setelah mengantongi kerjasama mobile content service dengan mobile operator, selanjutnya adalah menyediakan content.
Membuat content tentu saja sebuah pekerjaan yang gampang-gampang-gampang-menyebalkan. Mengetahui keinginan calon pelanggan atas content adalah pekerjaan utamanya. Selain itu melakukan Content Acquisition dari sumber-sumber lain juga perlu dilakukan untuk memperkaya database.
Saat ini, content paling populer adalah Music, termasuk di dalamnya ringtones dan RBT (Ring Back Tone). Setelah itu Games menduduki peringkat kedua.
Content berbasis teks juga memiliki audience yang cukup besar, dan kita mengenalnya dengan layanan REG dan UNREG.
Kunci utama dari semuanya adalah BRAND!. Pilih content-content dengan nama besar (Merek, Publisher, Orang, dll) sebagai main content.
Usahakan untuk membuat kerjasama dengan media televisi, karena penonton televisi tanpa sebab yang terlalu jelas bisa menjadi tidak realistis untuk membuang-buang uang (pulsa) melalui premium SMS di acara Reality Show.
Rekonsiliasi
Setelah CP berhasil menjual content, langkah berikutnya tentu saja menerima bagi hasil atas jerih payah yang telah dilakukan. Pastikan sekali lagi, system yang dibuat telah sanggup mencatat setiap transaksi yang ada beserta dengan respon-respon yang dihasilkan.
Respon tersebut dihasilkan secara otomatis oleh mesin-mesin yang ada di dalam mobile operator, antara laing DELIVER, UNDELIVER, BALLANCE IS NOT ENOUGH, SOCKET FAILED dan UNKNOWN ERROR!.
Jika melihat ke Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani dengan senyum sumringah, Bisa dipastikan bahwa proses rekonsiliasi mengikuti data traffic yang dihasilkan oleh mobile operator.
Artinya, bisa jadi ada traffic yang bodong alias tidak bisa ditagih, sementara di catatan transaksi CP menunjukan hasil kebalikannya. Gak usah mencari siapa yang salah, terima nasib aja dan kembali plototin application coding yang dibangun.
Kadang, jika kita meminta operator untuk melakukan rekonsiliasi atas traffic-traffic dengan descrepancy yang besar, hanya akan menunda pembayaran revenue bagi hasil dari operator saja, karena mereka biasanya kekeuh pake datanya.
Masih Mau Bikin CP.
Perusahaan Content memang masih cukup menjanjikan, konon para orang-orang pintar di dunia telekomunikasi menyebutkan bahwa pangsa pasar mobile content di Indonesia mencapai angka 4.000.000.000.000 Rupiah (trilliun lho… nol nya aja ada dua belas).
Jangan salah kaprah, bahwa membangun CP adalah \’hanya\’ membutuhkan orang-orang IT saja. IT Guys memang canggih dalam melakukan pengembangan aplikasi dan integrasi, tetapi yang perlu diingat adalah content yang berjalan di atas infrastructure-infrastructure tersebut.
Siapkan content-content terbaik jangan kalah dengan lainnya, lakukan promosi yang effisien dan berlakulah seperti perusahaan content jangan perusahaan IT.
Berani membuat ?
——————————–
VAS : Value Added Service
SMPP : Short Message Peer to Peer Protocol
SMSC : Short Message Service Center
WAP : Wireless Application Protocol
USSD : Unstructured Supplementary Service Data
SMS : Short Message Service
SIM : Subscriber Identity Module
HTTP : Hypertext Transport Protocol
CP : Content Provider
RBT : Ring Back Tone
ADN : Abbreviated Dialling Number
SDC : Short Dialing Code
RCTI : Rajawali Citra Televisi Indonesia
Lagi enak2 b0b0 k0q ditimpuk… 0n0 0p0 th0…. hh000aaahhheemmm…
Walah, tetep aja susyah…
š
walah belum berani ah,bukan org IT soalnya
Bro, giman tuch kalau mulai dipikirin kalau Railfans jadi salah satu CP. wah seru kan bisa download klakson kereta, Wall paper kerta, Quiz kereta, Info Mudik kereta, Jadwal kereta dll. keren loh…..
ehm…. keren juga klo mo buat CP.
Cuma ya ribet gitu, belum road show nya….
lagian kayaknya semua content menarik udah ada yg punya deh…..
Belum kebayang tuh gimana bikin CP provider. Sekarang masih ngebayangin dikirimin nugget sama andra .. he..he..he..
oom Hedwig!
OOT nih, mau nanya kenapa tuh S35 ga bisa dibuka yah??
sempet juga pengen punya gituan, kayaknya ada beberapa provider yang mau menerima jasa recehan, yang gw maksud katakan gw punya web iklan, untuk gampangnya kalau org mau pasang iklan bisa langsung lewat sms, katanya si biayanya ga mahal, tapi sayang info yang gw dapat sedikit sekali.
sedang blogwalking…selamat hari lebaran, mohon maaf lahir dan bathin
numpang nitip link artikelku mengenai keajaiban blog :
http://ayomerdeka.wordpress.com/2008/09/28/kopdar-di-kuburan-sebuah-kisah-nyata/
Bisnis IT gini yang sebenarnya memang masih potensial di Indonesia, tapi kenapa kok belum pada melek juga ya?
kami perusahaan periklanan mo bikin cp + ijinnya bisa gak sih ngebantu, soalnya kita selama ini kerja sama sama cp dan dg tarif rp.2000 kita hanya meperoleh rp.300 bukan itu saja pihak telkomsel data terkirim pun masih di sunat oleh pihak telkomsel makanya para cp mo pun kabag shor nomor perutnya gendut gendut kalau berjalan lucu sekali… mereka ini para koruptor yg gak perna terdeteksi, makanya aku pingin untuk mendirikan sendiri cp ,…. bisa gak ya ngebantu… berapa ongkosnya…?
Mas; kami (beberapa org), mau bikin CP, ada yang bisa bantu atau mau gabung ??? khususnya dari sisi teknis nya.
thx
eh lupa ..yg minat japri aja yah [email protected]
Mas bisa minta tolong bantu ngurus ijin ke operator gak? saya ingin membuat layanan via sms atau ussd agar klien saya dapat menghubungi saya gratis (gak makan pulsa klien)
Jadi nanti tiap bulan saya yang setor ke operator atau pake sistem deposit juga boleh.
Tolong ya mas…
Gimana sih cara bikin CP di Facebook , trus biasanya dengan operator apa.? terus bagi hasil ama penagihannya gimana Bung ?
Mau tanya, punya rekomendasi CP yg bisa diajak kerjasama dg pembagian hasil yg bagus nda?? Kalo bisa nama dan no telp nya
Terima kasih
tulisan yang menarik….