Sudah hampir dua tahun lamanya sejak sebuah jembatan di lintasan kereta api wisata perhutani cepu rusak berat diterjang air bah.
Sabtu 8 Desember 2007 lalu saya mendapat undangan dari Perhutani, Cepu untuk melakukan ujicoba melintas jalur wisata yang nyaris ditutup ini.
Perjalanan menggunakan loko uap Tudjubelas dengan membawa 2 tender air dan 2 kereta wisata. Sebuah pengalaman yang sukar untuk dilupakan, karena merasakan kejayaan masa lalu sambil menikmati pemandangan pedesaan dan hutan.
asyik dong, jalan-jalan. Tapi koq video-nya cuma asep…
saya ke cepu setahun yang lalu, cuma kunjungan ke perhutani, gak naik kereta. Tapi disuguh maem 🙂
Kalo ke Cepu mesti bawa oleh-oleh pohon jati gembol (bagian akarnya yg bentuknya “nyeni”).. eh ndak boleh nebang pu’un yah 😀