Empat bulan menggunakan Nokia X6

Kira-kira awal bulan Mei 2010 saya mendapatkan satu unit Nokia X6-16G. Ini kali pertama saya menggunakan handset touchscreen setelah selama ini menggunakan handset bertombol (apa istilahnya ya ?)

Nokia X6-16G

?

Kesan pertama setelah membuka doos, saya melihat sebuah gadget yang terlihat keren dengan warna kombinasi abu-abu gelap dan hitam dengan sebuah layar TFT capacitive touchscreen sebesar 3.2 inches (360 x 640 pixels).
Saya telah menyiapkan satu buah kartu SIM Xplor dengan data service HSDPA untuk melengkapi handset ini. Ruang SIM card berada disamping seperti sebuah laci. Bagian belakang Nokia X6 terbuat dari plastik yang cukup lentur, saya melihatnya sebagai sebuah kekurangan karena akan mudah rusak (patah) saat membuka ruang battery.

Handset ini menggunakan memory terintegrasi sebesar 16 Gbyte dan tidak memiliki slot untuk menempatkan kartu memory tambahan.

\"\"

Begitu dinyalakan, tampak warna-warna keluar begitu cerah?kemudian muncul?menu-menu navigasi yang ada didalamnya. Jaringan 3G secara otomatis terdeteksi, begitu juga sinyal-sinyal wifi yang berseliweran disekitar saya.

Menekan menu-menu yang ada di layar cukup mudah, hal ini karena layar dengan teknologi capacitive yang peka dan responsive dibanding layar resistive. Sayang handset dengan CPU ARM-11 434Mhz dengan system operasi Symbian OS v9.4, Series 60 rel.5 ini terasa lambat dalam perpindahan dari setiap halaman menu. Terkadang malah seperti berhenti, mungkin terlalu lama waktu berpikirnya.

Camera

Sebagai seorang photographer amatir, saya melihat kamera yang ditawarkan oleh Nokai X6 sudah cukup lumayan untuk ukuran camera-phone. Lensa Carl-Zeis dengan dilengkapi sensor 5 MPixels (2592 x 1944 pixels) rasanya cukup untuk mengabadikan moment keseharian. LED flashnya juga cukup mumpuni untuk memotret jarak dekat (tidak lebih dari 1 meter) di area yang kurang pencahayaannya.

GPS

Salah satu fitur yang menarik adalah fasilitas A-GPS dengan OVI Map yang sudah mengenal jalan-jalan di Jabodetabek dan Bandung (setidaknya kedua kota itu yang sering saya datangi). Dalam menu drive juga sudah dilengkapi dengan Bahasa Indonesia jadi lebih mudah didengar.
Sayangnya tidak ada fiture yang dapat mengingat jalur yang sering kita lalui, karena terkadang rute jalan yang disampaikan rada ngaco selain agak error rate rata-ratanya sekitar 10 meteran.
Akuisisi sinyal satellitenya juga cukup baik, terbukti dapat menerima sinyal GPS satellite saat saya berada didalam KRL Express AC.

Kesannya

Saat tulisan ini dibuat, saya sudah menggunakan handset ini selama 4 bulan. Dan selama itu, saya telah memformat Nokia X6 saya ini sebanyak 3 kali karena proses kerjanya menjadi lambat dan sering hang.
Di dalam storagenya, saat ini sudah terisi kurang lebih 2 Gbyte file musik (MP3) dan seratusan photo hasil random-shoot sehari-hari. Sengaja saya tidak mengisinya dengan aplikasi berlebihan agar tidak membenani kinerjanya. Sehari-hari, Nokia X6 cuman digunakan untuk mobile internet, menerima\\berkirim email dan mendengarkan music.

Nokia X6 menggunakan tombol geser untuk membuka phone lock, ini berbeda dengan iPhone yang menempatkan menu release di layar sentuhnya.

Secara keseluruhan, Nokia X6 lumayan untuk mendengarkan music sambil browsing dan chatting. Tetapi dengan response yang lambat jangan terlalu berharap untuk mendapatkan kelebihah.

——————————————————————-

Spesifikasi Teknis Nokia X6-16G.

Jaringan: 2G/3G (GSM 850,900,1800,1900 / HSDPA 900,1900,2100)
Ukuran: 111 x 51 x 13.8 mm dengan berat 122 grams.
Display: TFT 16M colors Capacitive Touchscreen dilengkapai Accelorometer sensor.
Memory: 128 MB RAM dan 16 GB Storage (sekarang katanya sudah ada yang 32 GB).
Data: GPRS(32), EDGE(32), HSDPA, Wi-Fi 802.11 b/g
Koneksi: Bluetooth v.2.0 (A2DP) dan Micro USB 2.0
Battery: Li-ion 1320 mAh (BL-5J) dengan talk time sampai dengan 6 jam.

Related Posts

2 thoughts on “Empat bulan menggunakan Nokia X6

  1. Pengalaman saya ya kurang lebih mirip…. saya memakai x6 16Gb juga mempunyai kekurangan sering hang (mati lalu restart sendiri) padahal data yg tersimpan ga sampai 2 Gb….dan speakernya juga pecah….Ahirnya saya masukan ke garansi nokia, di software ulang dan dganti speakernya…..
    Kebetulan saudara saya juga tertarik memakai x6, baru beli juga sudah restart2 sendiri (beli di tempat yg sama di toko JK-Mall Citlaland Semarang). Kami kembalikan karena baru sehari tapi oleh pihak toko tdk diterima dgn dalih waktu di tes tdk terbukti restart2 sendiri. Kami tetap complain… tp tdk membuahkan hasil….oleh pihak toko dikatakan itu karena faktor simcard nmr xl sdr saya jenis nmr lama, harus diganti alias diturunkan voltage nya (bener gak sih??). Karena sepengalaman mereka, kartu Telkomsel juga pernah mengalami hal serupa, namun setelah kami konfirmasi ke pihak xl centre ataupun 817, mereka sama sekali tdk paham masalah menurunkan voltage simcard…. Karena nihil jawaban, akhirnya kami menyerah saja……

    Hedwig?: Saya pake XL (XPLOR) dan normal-normal saja (walau kadang suka ngelag handphonenya). Bawa ke Nokia Care saja untuk direparasi, khan masih garansi šŸ™‚

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *