Divisi Jabotabek memang sebuah divisi yang memiliki jumlah pendapatan tertinggi di jajaran PT. Kereta Api (Persero).
Terang saja, data menyebutkan bahwa setiap hari KRL-KRL yang berseliweran di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Serpong telah mengangkut penumpang lebih dari 500.000 orang. Sebuah pasar yang sangat menarik tentu saja bagi sebuah bisnis angkutan darat.
Tanggal 13 Agustus 2008, PT. Kereta Api (Persero) melakukan spin-off terhadap divisi Jabotabek, menjadi sebuah perseroan tersendiri. Direktur PT. KA (Persero), Ronny Wahyudi sendiri yang melantik Komisaris Utama dan Jajaran Direksi PT. KA Jabotabek.
Perseroan baru ini masih akan mendapatkan dukungan sebagai masa transisi sampai dengan awal tahun 2009 mendatang. Setelah itu, PT. KA Jabotabek telah menargetkan untuk dapat mengangkut penumpang komuter di Jabodetabek sampai dengan 1.2 Juta orang per hari. Selain itu ada tugas berat lain yang harus dapat diselesaikan, yaitu penumpang gelap dan gocengers… (bayar 5000 naik Pakuan/Depex/Sudex dan Bekex).
Tidak lama setelah diresmikan, PT. KA Jabotabek bahkan langsung mendapat dua peluang partnership, yaitu PT. Pembangunan Jaya dan Pemda DKI. Kedua instansi tersebut sangat tertarik dengan bisnis moda transportasi masal ini. Sementara itu, Pemda DKI lebih tertarik dengan usaha-usaha untuk melakukan integrasi antara KRL dan Busway.
Jajaran petinggi PT. KA Jabotabek.
Komisaris Utama: Farid Haryanto
Komisaris: Nugroho Indrio
Komisaris: Mesra Erza
Komisaris: Soedarmo
Direktur Utama: Kusnadi Atmosasmito
Direktur Operasi dan SDM: Ahmad Marzuki
Direktur Teknik: Subagijo
Direktur Keuangan: Ignatius Tri Handoyo
Huh…busway diganti KRL aja… daya angkut lebih banyak.. saat ini nunggu busway kayak orang miskin antre minyak tanah aja… berendengan sampe ke luar halte… sekali busnya lewat, udah penuh / ngga buka pintu.
Go Train!!
kenapa PT KAI nggak pernah untung? Ini semua karena kesalahan kita juga. Sejak kecil kita menyanyikan lagu begini:
Naik Kereta Api
Naik kereta api ? tut ? tut ? tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung ? Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo temanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama
Tuh, dibilangnya naik kereta gratis tis. Padahal khan nggak boleh gitu. Nggak boleh cuman bayar goceng kalo tarifnya 10rebu. ….
Jadi pengen naik Kereta Api…yang pake AC, ada Restoran, ada Tukang Pijitnya , ada Karaoke, ada Mini Bar, ada Supermarketnya, ada Bioskop, ada Kolam Renang, ada Bilyard…..Eh…ada nggak ya…., Ah Ada ada aja… 😛
semoga makin suskses ya…
mas, kok semboyan35.com ga bisa dibuka yah?
sorry OOT 😀
setuju tuh ama bang andra hehe