Banjir Enggak, PAM Modhar

Seperti biasa siklus banjir lima tahunan melanda Jakarta.
Karena sekarang gua tinggal di Depok, maka temen-temen gua menuding gua sebagai biang kerok pengirim banjir.. he he he…

Hujan memang lebat dan membuat udara di sekitar rumah gua menjadi sangat sejuk… nyaman. Gua sempat ketar-ketir dengan PLN Depok yang kadang-kadang suka matiin listrik seenaknya. Tetapi ternyata setelah hujan turun berjam-jam, ternyata PLN Depok tetap terang benderang.. hebat euy padahal banyak petir.

Atap rumah beberapa ada mulai meneteskan air… tes…tes….tes… ck..ck..ck ginilah hasil karya Daksa.

Dua hari, intensitas hujan masih cukup deras… sampai tiba-tiba Air PAM berhenti mengalir. Gua gak abis pikir kenapa PLN Depok tetep nyala, sementara PAM Depok malah matiin supply air, padahal seharusnya tidak ada pengaruh sama petir.
Gua segera cari info ke pos security.. ternyata.. PAM Mati akibat pompa kebanjiran sampah…walah.
Untung saja gua punya water tank jadi masih punya cadangan air bersih.

Sore-sore security mengabarkan bahwa PAM mungkin akan mati agak lama bisa sampek berhari-hari, karena kerusakan yang diderita cukup parah.

Gua segera memtuskan untuk mengungsi ke Pasar Minggu, di sana gak banjir, gak mati listrik dan gak kekurangan air.

Ternyata gua gak kena banjir, tetapi tetep ngungsi gara-gara banjir.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *