Membuat Roti

Sebenarnya sudah lama ingin sekali dapat membuat roti sendiri. Apabila melihat proses-proses membuat sebuah roti di Youtube, tampaknya sangat mudah. Hanya mengoleni adonan tepung terigu bercampur ragi, diisi dengan bahan isian kemudian dipanggang didalam oven. Tetapi seperti biasa, rasa malas berhasil mematahkan keingingn untuk mencoba membuat roti.

Sampai hari ini, putriku yang sulung ingin juga mencoba membuat roti dan memaksaku untuk mencoba kesempatan membuat roti.

Singkatnya, saya berhasil mendapatkan bahan-bahan membuat roti diseputaran Depok dan tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku.

Apabila melihat proses di Youtube yang tampaknya mudah, ternyata tidak berlaku saat dipraktekan. Proses awal adalah menguleni tepung terigu. Ternyata ini sebuah proses yang menurut saya cukup sulit. Tangan belepotan adonan yang lengket dan tampaknya susah untuk diuleni menjadi sebuah adonan yang kalis. Butuh waktu lebih dari 15 menit untuk akhirnya adonan terigu, gula, garam, susu, telur dan ragi menjadi sebuah adonan yang menurut saya sudah kalis.
Anak-anak hanya dapat tertawa gembira karena mereka tidak kuat untuk menguleni adonan ini.

Proses berikutnya adalah mendiamkan adonan ini selama lebih kurang 45 menit agar mengembang. Kembali proses mengembangnya tidak sesuai dengan apa yang kita simak di Youtube. Entah karena terlalu lama diuleni atau raginya sudah malas membantu mengembangkan adonan. Tetapi setidanya sudah mengembang.

Bagian berikutnya adalah menambahkan isian untuk roti-roti tersebut. Ada coklat, keju, selai kacang, coco chip sampai sosis sudah disediakan. Proses ini banyak dikerjakan oleh kedua anak-anakku. Mereka asik memipihkan adonan, mengisi bahan isian dan melipat-lipat adonan. Menurutku hasilnya luar biasa abstrak.

Setelah rampung, sekarang waktunya untuk memanggang dengan oven. Sejujurnya saya sendiri gak yakin dengan panas yang dihasilkan oleh oven ini yang penting semua adonan dimasukan kedalam oven dan biarkan menjadi matang.
20 menit kemudian, adonan terlihat sudah matang, dengan bagian luar kuning kecoklatan (mungkin over cook sampek gosong). Akhirnya roti pertama kami behasil dibuat. Rasanya… ya lumayan tidak 100% gagal, dan saya sampaikan ke anak-anak bahwa roti pertama ini beda dengan roti yang biasa mereka beli. Ini lebih unique.

Berikut hasil panggangan pertama.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *