Iklan di atas pos polisi

Setiap hari melintas di kawasan Slipi, ada sebuah pemandangan yang menarik. Sebuah Pos Polisi yang baru dibangaun dengan diatasnya terpasang sebuah outdoor LED display yang menyuguhkan iklan rokok Djarum. Seru juga, revitalisasi pos polisi dibantu dengan pemasangan iklan. Teman-teman yang biasa bermain di dunia periklanan, menyebutnya dengan co-branding.

\"pos

Untung cuma pos polisi yang dikasih iklan, asalkan jangan polisi atau polwannya yang ditempelin logo rokok Djarum kayak pemain sepak bola

Sudah pasti, letak pos polisi akan berada di tempat yang strategis, karena mereka harus dapat memantau ke segala arah dan pos polisi juga harus mudah ditemukan oleh banyak orang. Jadi para pemasang iklan pasti berlomba untuk mendapatkan posisi yang sama dengan mereka.

Ada rekan yang mengatakan bahwa itu hanya akal-akalan saja dalam mencari uang. Bagi saya, selama tidak ada peraturan yang dilanggar, artinya sah. Mungkin lebih baik jika anggaran kepolisian diberikan untuk meningkatkan SDM, sementara ada swasta yang ingin memperbaiki pos-pos polisi yang ada dengan embel-embel memasang iklan.

Dari arah Depok menuju TB.Simatupang (JORR), ternyata ada juga pos polisi plus iklan yang baru dibangun, lokasinya juga sangat strategis, tetapi buatku yang ini strategis bagi pemasang iklan, karena setiap kendaraan dari arah Depok dapat melihat iklan yang dipajang, sementara bagi polisi lokasi itu hanya dapat memantau pergerakan kendaraan saja, karena bukan perempatan atau simpangan.

\"Iklan

Tetapi yang jelas semua pihak diuntungkan, polisi untung, pemasang iklan juga untung, masyarakat juga gak diminta saweran untuk bangun pos.

Related Posts

9 thoughts on “Iklan di atas pos polisi

  1. Wah .. kalo yg kayak gitu sih banyak mas hedwig. Di Cirebon kalo ada “event” kereta api musim rame penumpang, kan suka ada pos polisi di stasiun. Dana pos sementara dari iklan rokok.

    Trus kalo di Cirebon harus pake iklan “terasi” atau “kerupuk udang” ya? hahahahahha ……

  2. kalo saya ya mas…lebih melihat dari kata POLICE yang berada diatas pospol, kata itu salah yang benerkan POLISI ya ga?? sebenarnya bahasa kita bahasa apa seh??bahasa indonesia atau b. inggris, makin lama ko negara ini jadi negara aneh 🙁

  3. Saya Gabriel Mahal. Baru gabung di sini. Kebetulan saya sebagai advokat/konsultan hukum PT. Media Indra Buana (MIB), pihak yang membangun Pospol-Pospol baru itu. Untuk melengkapi informasi kita, saya rasa perlu untuk sedikit berikan informasi terkait dengan Pospol ini.
    Pembangunan Pospol-Pospol itu didasarkan pada persetujuan prinsip dan Perjanjian Kerjasama antara pihak MIB dengan Pemda DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pihak Polda Metro Jaya akan Pos Polisi yang lebih layak dan pantas untuk wilayah Jakarta. Sebelumnya sudah ada pembangunan Pospol dengan model kerjasama seperti ini. Kita masih bisa lihat beberapa bangunan pos polisi ini. Di atas bangunan pos polisi lama itu juga dipasang iklan. Hanya saja menurut pihak Polda bangunan Pos Polisi lama itu sudah tidak layak dipakai.
    Pihak MIB kemudian menawarkan diri kepada pihak Pemda DKI Jakarta untuk membangun Pospol yang baru dengan konsep yang sekarang kita lihat. Seluruh biaya pembangunan, termasuk fasilitas2 di dalam, perawatan, pembayaran rekening listrik dan air, juga perbaikan taman, jadi tanggungjawab MIB sepenuhnya. Artinya semua biaya untuk itu ditanggung MIB. Kemudian mendapatkan hak untuk menyelenggarakan reklame LED di atas bangunan Pospol tersebut dengan tetap membayar semua kewajiban penyelenggaran reklame sesuai dengan ketentuan peraturan penyelenggaraan reklame di Jakarta. Jadi, dengan cara ini, pihak Pemda mendapatkan benefit: pertama, mendapatkan bangunan Pospol baru tanpa keluar biaya sedikitpun, termasuk pemeliharaan, rekening listrik, dan perbaikan taman; kedua, mendapatkan sumber pendapat dari reklame yang dipasang di atas bangunan Pospol. Tidak semua Pospol dipasang reklame. Ada 4 Pospol tanpa reklame LED seperti bisa dilihat di depan istana itu salah satunya.
    Pembangunan Pospol ini, termasuk penggunaan reklame di atasnya, dilakukan dengan memperhatikan faktor kemanfaatan dan estetika kota. Bangunan Pospol dan reklame di atasnya harus jadi bagian dari aksesoris kota yang dapat menyemarakan kota Jakarta.
    Nah, pihak kepolisian itu hanyalah pemakai. Pemda memberikan hak pinjam pakai kepada polisi. Adapun Djarum adalah klien MIB yang menyewa media reklame LED untuk iklan produknya. Djarum tidak punya hubungan hukum apapun dengan pihak kepolisian. Djarum hanya punya hubungan hukum dengan pihak MIB.
    Rencananya di Jakarta akan dibangun 30 Pospol. Baru 18 Pospol yang selesai dan sudah diserahterimakan ke pihak Pemda. Selanjutnya pihak Pemda akan serahterimakan itu kepada Polda Metro Jaya.
    Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bisa beri informasi yang jelas. Terimakasih atas perhatiannya.

    salam,
    gabriel mahal

    Bung Gabriel,

    Terima kasih untuk tambahan artikelnya, semoga dengan bangunan yang bertambah baik dan nyaman, pelayanan menjadi semakin baik.

    Salam,
    Hedwig

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *